Nasi merupakan sumber energi yang mudah dicerna oleh pencernaan. Oleh karena itu asupan yang berlebihan dapat meningkatkan risiko berbahaya untuk kesehatan. Untuk Anda yang sedang diet disarankan untuk mengurangi porsi dari nasi untuk asupan gizinya. Dengan begitu perlu untuk mencari alternatif makanan diet pengganti nasi sebagai sumber karbohidrat yang lebih sehat untuk tubuh.
Baca Juga: 6 Makanan Penyebab Kanker Usus, Wajib untuk Dihindari
Apa saja makanan pengganti nasi yang bisa dicoba? Simak terus ulasannya.
5 Rekomendasi Makanan Diet Pengganti Nasi yang Bisa Dicoba!
Nasi putih sebagai makanan pokok untuk sebagian besar masyarakat benua Asia dan juga termasuk di Indonesia. Nasi ini termasuk ke dalam karbohidrat kompleks. Di sebuah penelitian ternyata nasi putih yang dikonsumsi lebih tinggi dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Nasi putih ini dapat meningkatkan risiko gula darah yang melonjak setelah makan.
Maka dari itu untuk banyak yang mencari makanan diet pengganti nasi putih, entah itu untuk orang yang sedang diet ataupun tidak. Ada berbagai makanan yang bisa menjadi pengganti nasi ini. Dan berikut ini diantaranya bisa kamu konsumsi.
Oat
Kamu pasti sudah tahu jenis makanan yang satu ini. Oat bisa menjadi pengganti nasi dan baik untuk diet atau penderita diabetes. Karena oat merupakan jenis biji-bijian yang berasal dari gandum utuh dengan kandungan mineral, vitamin, dan antioksidan yang melimpah.
Terdapat 66% karbohidrat yang 11 diantaranya merupakan serat berada di dalam oat yang mentah. Oat ini dipercaya dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan kolesterol yang ada di dalam tubuh. Jadi oat merupakan salah satu makanan pengganti nasi yang sehat. Bisa untuk orang yang sedang diet maupun tidak.
Ubi
Ubi merupakan makanan yang mudah untuk ditemukan dan harganya pun cukup terjangkau. Makanan yang juga bisa disebut ubi jalar ini bisa menjadi pilihan saat sedang mencari makanan pengganti.
Ubi mengandung karbohidrat yang lebih banyak ke serat dan sedikit gula. Dengan 18-21% kandungan karbohidrat terdapat di ubi yang sudah diolah. Kandungan ubi selain karbohidrat adalah vitamin C, provitamin A, kalium, dan juga antioksidan yang dapat membantu memberikan tubuh proteksi dari berbagai penyakit.
Jagung
Jagung menjadi makanan pokok pilihan sebagai pengganti nasi beberapa wilayah yang ada di Indonesia. Alasannya karena jagung juga tidak kalah bisa mengenyangkan. Ada 25 gram karbohidrat dan 3.5 gram protein di setiap 100 gram jagung. Menariknya lagi jagung yang segar dan bukan yang berasal dari kalengan juga memiliki kandungan vitamin C, serat, dan juga antioksidan yang baik untuk kesehatan mata.
Kentang
Kentang yang menjadi makanan favorit hampir semua orang ini bisa menjadi alternatif pengganti nasi. Apalagi untuk kamu yang sedang diet, makanan ini bisa menjadi salah satu pilihan.
Ternyata kentang ini tinggi akan serat dan rendah lemak serta kalori jika dibandingkan dengan nasi putih. Kentang juga memiliki kandungan seperti vitamin C dan kalium yang baik untuk tubuh. Di kulit kentang terdapat 4 gram serat yang dapat memenuhi 15% kebutuhan serat harian.
Namun kandungan nutrisi di kentang dapat dipengaruhi dari cara pengolahan kentang. Hindari konsumsi kentang goreng dengan tambahan banyak garam. Sebaiknya memasak kentang dengan dikukus atau dipanggang menggunakan sedikit minyak zaitun dan juga rempah-rempah.
Kembang kol
Kembang kol dapat diolah sebagai makanan pengganti nasi untuk diet. Karena kembang kol ini rendah kalori dan juga karbohidrat. Rasanya yang ringan dengan tekstur seperti nasi dan menjadi pilihan untuk yang sedang diet.
Cara memasaknya pun mudah, cukup dengan memotong kecil-kecil atau menghaluskannya di blender tanpa air sehingga berbentuk menyerupai nasi. Kemudian tumis dengan minyak zaitun selama 5-8 menit hingga empuk. Hanya 5 gram karbohidrat dan 25 kalori setiap satu cangkir kembang kol.
Dan itulah tadi makanan diet pengganti nasi yang bisa dicoba. Tetap untuk konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan porsi yang tepat untuk diet. Jangan lupa memenuhi kebutuhan tubuh yang lain agar nutrisi dan gizi dalam tubuh tetap seimbang.