Apa itu Irritable Bowel Syndrome (IBS) dan apa penyebabnya? Mungkin untuk beberapa kalangan, istilah ini masih terasa asing di telinga. Irritable Bowel Syndrome atau yang sering disingkat IBS memiliki nama lain iritasi usus besar. Ini termasuk salah satu jeni penyakit kambuhan yang berjangka panjang.
Sehingga, penyakit ini cenderung datang dan pergi sewaktu-waktu. Bahkan dapat berlangsung selama berhari-hari, berminggu-minggu hingga berbulan pada suatu waktu. Pada umumnya, penyakit ini menjadi masalah seumur hidup sehingga dapat membuat frustasi dan memberikan dampak yang cukup besar pada kehidupan sehari-hari para penderitanya.
Mengenal Apa itu Irritable Bowel Syndrome (IBS)
Irritable Bowel Syndrome (IBS) merupakan gangguan yang terjadi pada sistem pencernaan menahun yang pada umumnya menyerang usus besar. Penyakit ini sering ditandai dengan adanya beberapa keluhan.
Seperti nyeri perut, sembelit atau diare. IBS pada umumnya terjadi pada orang pekerja yang berusia antara 20 hingga 45 tahun. Setidaknya terdapat satu dari sepuluh pekerja pernah mengalaminya. Dalam hal ini, perempuan lebih sering terkena apabila dibandingkan dengan kaum laki-laki.
Dalam beberapa kasus, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan pada organ usus. Sebagian besar penderita IBS mengendalikan gejala dengan mengkonsumsi makanan sehat dan gizi seimbang, mengelola stres serta menerapkan gaya hidup sehat.
Sedangkan untuk gejala yang lebih berat bisa ditangani dengan obat-obatan dan konseling. Penyakit ini tidak menimbulkan perubahan pada jaringan usus besar atau meningkatkan risiko kanker usus besar.
Penyebab Irritable Bowel Syndrome
Hingga saat ini penyakit IBS belum diketahui secara pasti. Pasalnya, dalam setiap kasus mempunyai faktor yang berbeda-beda. Sejauh ini, para ahli memperkirakan penyebab Iritasi Bowel Syndrome adalah kondisi otot usus yang terlampau sensitif serta mempunyai pergerakan yang tidak normal.
Dalam sejumlah penelitian menemukan bahwa kondisi ini bisa terjadi akibat dari masalah komunikasi antara otak dengan saluran pencernaan. Meskipun demikian, terdapat beberapa faktor yang diduga dapat memicu terjadinya apa itu Irritable Bowel Syndrome.
Mulai dari konsumsi makanan dan minuman tertentu seperti makanan yang mengandung gluten, makanan dengan karbohidrat yang sulit dicerna, minuman tertentu (soda, kafein, atau alkohol). Faktor lain seperti adanya infeksi saluran cerna hingga adanya masalah psikologis (stress).
Gejala IBS
Gejala dari penyakit ini bermacam-macam. Seperti adanya rasa sakit pada perut, diare, sembelit, kembung, hilangnya berat badan, rasa lelah yang berlebihan, mual, demam serta adanya lendir pada tinja.
Cara Atasi Irritable Bowel Syndrome
Untuk dapat meringankan gejala serta mencegah terjadinya Iritasi Bowel Syndrome, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:
Makan Teratur dan Konsumsi Makanan Berserat
Terdapat dua jenis serat yakni serat yang larut air dan tidak larut air. Jenis serat yang baik untuk dapat mengurangi gejala Irritable Bowel Syndrome adalah serat larut air, seperti oat, sayur artichoke. Disarankan untuk menambah serat makanan secara bertahap hingga usus akan lebih terbiasa.
Hal penting lainnya adalah dengan menjaga pola makan secara teratur. Usahakan untuk makan pada jam yang sama dalam setiap harinya untuk dapat membantu kelancaran pergerakan usus.
Olahraga Rutin dan Kurangi Stress
Stress terbukti bisa menyebabkan terjadinya IBS. Oleh karena itu, sebisa mungkin untuk dapat meminimalkan stress. Selain itu, olahraga rutin juga dapat membantu mengurangi stress dan merangsang pergerakan usus. Pasien IBS yang selalu melakukan olahraga secara rutin lebih jarang mengalami kekambuhan gejala.
Setelah memahami ulasan mengenai apa itu Irritable Bowel Syndrome dan apa faktor apa saja yang dapat menjadi penyebab serta gejala, maka Anda dapat lebih berhati-hati akan penyakit satu ini. Pasalnya, saat ini tidak ada obat khusus untuk mengobati gejala IBS. Namun, penerapan gaya hidup sehat dapat membantu Anda dalam mengatasi gejala IBS tanpa haru konsumsi obat-obatan.