Cara mencegah kanker ovarium penting untuk diketahui, khususnya bagi kaum hawa. Kanker ovarium merupakan salah satu jenis penyakit yang cukup mematikan bagi kaum perempuan.
Penyakit satu ini bahkan menduduki posisi ketujuh di antara jenis kanker umum lainnya yang dialami para perempuan. Mengingat jumlah kasusnya yang terus meningkat dalam setiap tahunnya, maka upaya pencegahan penting untuk dilakukan dan diketahui.
Mengetahui Cara Mencegah Kanker Ovarium
Kanker ovarium adalah jenis kanker yang muncul di jaringan indung telur atau ovarium. Ovarium merupakan salah satu organ penting yang terdapat dalam sistem reproduksi wanita.
Kanker ini lebih sering terjadi pada wanita pascamenopause, lanjut usia serta wanita yang mempunyai keluarga dengan riwayat kanker ovarium. Hingga saat ini, penyebab terjadinya kanker ovarium belum dapat diketahui secara pasti.
Meskipun penyebab dari kanker ovarium belum dapat diketahui secara pasti. Akan tetapi ahli kesehatan telah menemukan sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit kanker.
Dengan demikian, membatasi, menghindari atau melakukan hal-hal yang bersifat tolak belakang dengan faktor risiko dapat menjad pendekatan sebagai cara mencegah kanker ovarium.
Melalui Proses Melahirkan
Wanita yang mengalami keguguran berulang kali atau kehamilan tidak sempurna, atau bahkan tidak melahirkan sama sekali ternyata mempunyai risiko alami kanker lebih besar dibandingkan dengan wanita yang melahirkan.
Dalam hal ini, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan bahwa melahirkan adalah salah satu tindakan untuk pencegahan kanker ovarium.
Namun, dalam penelitian yang lebih dalam juga mengungkapkan bahwa risiko kanker indung telur ternyata juga dapat meningkat pada wanita yang mengalami kehamilan pertamanya di usia lebih dari 35 tahun.
Menyusui
Upaya pencegahan kanker ovarium berikutnya adalah menyusui bayi. Berdasarkan dengan sebuah studi di tahun 2020 dari jurnal JAMA Oncology, seorang wanita yang menyusui bisa menurunkan risiko kanker ovarium jenis tumor epitel hingga 24%.
Penurunan risiko kanker ini juga akan semakin bertambah besar apabila waktu menyusui juga lebih lama. Sebagai informasi, tumor epitel adalah jenis kanker yang terjadi pada sel-sel yang terdapat di permukaan luar ovarium. Jenis ini paling sering menyerang wanita dan hampir 75% kasus kanker ovarium adalah tumor epitel.
Kenali Gejala Kanker Ovarium
Seperti yang dijelaskan sejak awal bahwa kanker ovarium merupakan jenis kanker reproduksi yang cukup mematikan. Meskipun demikian, kondisi ini lebih sulit untuk didiagnosa pada wanita yang telah mengalami menopause.
Sedangkan para wanita yang memasuki kondisi ini mempunyai risiko yang lebih tinggi. Hal ini dikarenakan oleh indung telur yang mulai menyusut serta semakin sulit dirasakan.
Ketika gangguan terjadi, maka gejala kanker ovarium yang muncul seperti adanya gangguan pencernaan. Seperti nyeri panggul, perut kembung serta sering buang air kecil secara berlebihan.
Sedangkan gejala lain yang mungkin muncul adalah merasa cepat kenyang dengan nafsu makan yang berkurang. Jika hal ini terjadi pada Anda sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Cek Kesehatan Secara Rutin
Sindrom kanker keluarga menjadi salah satu faktor risiko kanker ovarium. Jika Anda mempunyai risiko ini, maka Anda perlu melakukan cek kesehatan secara rutin.
Selama menjalani cek kesehatan ini, Anda akan menjalani konseling genetik, adanya peninjauan kesehatan pribadi secara menyeluruh atau mungkin bagi keluarga yang juga memerlukan. Dengan melakukan cek kesehatan secara rutin dapat membantu mendeteksi kanker ovarium lebih dini.
Cara mencegah kanker ovarium lainnya adalah dengan tetap mengkonsumsi makanan sehat serta memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih secukupnya.