Salah satu jenis penyakit yang sering menyerang anak-anak adalah campak. Jadi ada baiknya orang tua untuk mewaspadai dan memahami apa saja gejala serta penyebab penyakit campak. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI, sampai tahun 2018 terdapat 89.127 kasus campak yang terjadi di seluruh Indonesia. Dari banyaknya 22 kasus dan di antaranya telah berakhir dengan kematian. Dari jumlah tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar kasus campak ini diderita oleh anak usia dibawah 15 tahun.
Gejala dan Penyebab Penyakit Campak yang Wajib Diketahui!
Campak merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan dan sangat menular. Penyakit ini dapat ditandai dengan munculnya ruam kulit pada seluruh tubuh dengan gejalanya seperti flu. Campak yang juga dapat disebut dengan rubella disebabkan oleh virus. Gejala umum yang bisa muncul di sekitar satu hingga dua minggu setelah tubuh terkena virus campak. Paling sering penyakit ini menyerang anak-anak dan dapat berakibat fatal. Namun tidak perlu khawatir penyakit ini dapat dicegah dengan vaksin karena penyebab penyakit campak sudah diketahui.
Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Maag dengan Aman, Ampuh, dan Tepat!
Penyebab Penyakit Campak
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus dari keluarga paramyxovirus. Di mana penularannya dapat terjadi melalui percikan air liur yang keluar dari orang yang terinfeksi saat sedang batuk atau bersin. Siapa saja yang menghidup percikan air liur tersebut dapat tertular campak. Virus ini dapat bertahan selama beberapa jam dan mudah menempel pada benda-benda. Jika ada seseorang menyentuh benda yang sudah terkontaminasi virus campak, besar kemungkinan ia akan tertular.
Gejala
Pada awalnya gejala yang dapat dirasakan saat terkena infeksi ini adalah pilek, demam tinggi, batuk berdahak, dan mata merah. Pada anak-anak dapat memiliki bintik-bintik koplik di dalam mulut sebelum muncul ruam. Kemudian ruam akan muncul di 3-5 hari setelah gejala awal. Biasanya munculnya bercak ini dimulai dari belakang telinga, sekitar kepala, leher, dan kemudian ruam akan menyebar ke seluruh tubuh. Berikut ini gejala campak:
- Mata merah sensitif terhadap cahaya;
- Dapat menyerupai gejala pilek, seperti hidung beringus, batuk kering, dan sakit tenggorokan;
- Demam tinggi;
- Lemas dan letih;
- Nyeri dan sakit;
- Kehilangan selera makan dan juga tidak merasa bersemangat;
- Muntah-muntah dan atau diare
- Muncul bercak kecil yang berwarna putih keabu-abuan di mulut dan tenggorokan.
Pengobatan
Karena penyakit ini disebabkan oleh virus, maka tidak ada pengobatan medis yang khusus untuk kondisi ini. Penyakit campak dapat sembuh dengan sendirinya. Untuk meredakan gejala campak dapat melakukan perawatan berikut ini:
- Minum banyak air agar mencegah dehidrasi;
- Menghindari sinar matahari selama mata masih sensitif terhadap cahaya;
- Banyak beristirahat;
- Minum obat penurun demam dan juga pereda nyeri serta sakit.
Pencegahan
Penyakit campak yang juga dikenal sebagai rubella atau campak merah ini sudah tersedia vaksin untuk pencegahan penyakit ini. Vaksin yang tersedia untuk penyakit ini termasuk di dalam bagian vaksin MMR. Vaksinasi MMR ini merupakan vaksin gabungan dari campak, gondongan, dan campak jerman. Vaksinasi ini diberikan dua kali. Pertama kali saat usia anak 15 bulan. Dosis selanjutnya diberikan saat anak berusia 5-6 tahun atau bisa sebelum memasuki sekolah dasar. Vaksin ini memiliki peran yang penting untuk mencegah campak.
Itulah tadi gejala dan penyebab penyakit campak. Jika anak memiliki tanda atau gejala di atas segera mungkin dibawa ke rumah sakit untuk mengetahui apa penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat. Untuk orang yang sudah pasti terserang penyakit campak ada baiknya untuk tetap di rumah hingga gejala mereda. Hal ini bertujuan untuk mencegah penularan penyakit.